Manfaat
Penyusunan Karya Ilmiah
Penyusunan
karya ilmiah memberikan manfaat yang besar sekali, baik bagi penulis maupun
bagi masyarakat pada umumnya. Sekurang-kurangnya ada beberapa manfaat yang
diperoleh dari kegiatan tersebut, yang intinya adalah sebagai berikut:
Manfaat bagi penulis :
1. Penulis dapat terlatih mengembangkan
keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karya ilmiah, ia mesti
membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak
dibahasa.
2. Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil
bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat
pemikiran yang lebih matang.
3. Penulis
dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan, seperti mencari bahan bacaan
dalam katalog pengarang atau katalog judul buku.
4. Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam
mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta secara jelas dan sistematis.
5. Penulis
dapat memperoleh kepuasan intelektual.
6. Penulis
turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.
7. Membentuk
budaya akademik di pendidikan perkuliahan baik pada mahasiswa,
dosen dan staff lainnya.
Manfaat
penulisan karya ilmiah bagi mahasiswa :
·
Mahasiswa
dapat mengetahui, memahami konsep dasar penulisan karya ilmiah
·
Mahasiswa
dapat mengetahui dan memahami naskah ilmiah, jenis-jenis dan ciri-ciri serta
syarat-syarat dalam penulisan karya ilmiah.
·
Mahasiswa
dapat mengetahui, memahami dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan
langkah-langkah penulisan karangan ilmiah dan unsur-unsurnya.
·
Mahasiswa
mengetahui, memahami dan menguasai tentang kajian kepustakaan untuk
mengimplementasikan dalam penulisan karangan ilmiah.
·
Mahasiswa
mengetahui, memahami dan menguasai tentang pembuatan skripsi,
tesis, disertasi jurnal .
·
Mahasiswa
mengetahui, memahami, dan menguasai cara menyajikan tabel, grafik beserta
petunjuk pembuatan tabel.
·
Mahasiswa
dapat memahami dan menguasai pembuatan biografi, summary dan indeks.
Menurut sikumbang (1981),
sekurang-kurangnya ada enam manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut.
1. Penulis
dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum
menulis karya ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya
dengan topik yang hendak dibahas.
2. Penulis
dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil
sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.
3. Penulis dapat berkenalan dengan
kegiatan perpustakaan seperti mencari bahan bacaan dalam katalog pengarang atau
katalog judul buku.
4. Penulis
dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan
fakta secara jelas dan sistematis.
5. Penulis dapat memperoleh kepuasan
intelektual.
6. Penulis turut memperluas
cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.
Jika dicermati karya ilmiah memberikan manfaat yang besar
sekali, baik bagi penulis sendiri maupun bagi pembaca tau masyarakat pada
umumnya. Sekurang-kurangnya ada delapan manfaat atau keuntungan yang diperoleh
dari kegitan tersebut. Kedelapan keuntungan tersebut antara lain:
1.
Dengan
menulis kita dapat lebih mengenali kemampuan dan potensi diri kita. Kita
mengetahui sampai dimana tingkat pengetahuan kita tentang topik tertentu. Untuk
mengembangkan topik itu terpaksa kita harus berpikir, menggali pengetahuan dan
pengalaman yang terkadang tersimpan di alam bawah sadar.
2. Melalui
kegitan menulis kita mengembangkan barbagai gagasan. Kita harus berpikir
ilmiah, menghubung-hubungkan dan membangkitkan fakta-fakta yang mungkin tidak
pernah kita lakukan jika kita tidak menulis.
3. Kegitan
menulis memaksa kita lebih banyak menyerapa, mencari, dan mengusai informasi
sehubungan dengan topik yang kita tulis. Dengan demikian kegitan menulis
memperluas wawasan baik secara teoritis maupun fakta-fakta yang berhubungan.
4. Menulis
berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematis dan mengungkapkannya secara
tersurat. Dengan demikian kita dapat menjelaskan permasalahan yang semula
mungkin masih samar bagi kita sendiri.
5. Melalui
tulisan kita dapat meninjau dan menilai gagasan kita seendiri secara lebih
objektif.
6. Dengan
menuliskan gagasan di atas kertas kita kan lebih mudah memecahkan permasalahan,
yakni dengan menganalisisnya secara tersurat, dalam konteks yang lebih konkret.
7. Tugas
menulsi mengenai suatu topik mendorong kita belajar secara aktif. Kita harus
menjadi penemu sekaligus pemecah masalah, bukan sekedar menjadi penyadap
informasi dari orang lain.
8.
Kegitan
menulis yang terencana akan membiasakan kita berpikir dan berbahasa secara
tertib (Akhadiyah, 1999:1-2).
Nursisto (2000:6) mengungkapkan 6 manfaat pembuatan karya
tulis ilmiah yaitu (1) pengungkapan diri, (2) pemahaman akan sesuatu, (3)
kepuasan pribadi, kebanggaan, dan rasa harga diri, (4) peningkatan kesadaran
dan penyerapan terhadap lingkungan sekeliling, (5) pelibatan diri dengan penuh
semangat, dan (6) pemahaman dan peningkatan kemampuan menggunakan bahasa.
Sementara itu, kegiatan membuat karya tulis ilmiah juga
memiliki makna penting, di antaranya
sebagai sarana (1) menemukan sesuatu, (2) melahirkan ide baru, (3) melatih
kemampuan mengorganisasi dan menjernihkan berbagai konsep atau ide, (4) melatih
sikap objektif yang ada pada diri seseorang/sesuatu, (5) membantu menyerap dan
memroses informasi, dan (6) melatih berpikir aktif, kreatif, dan kritis.
2.5. Modal
Dasar Pembuatan Karya Tulis
Modal dasar
yang terlebih dahulu harus dimiliki oleh seseorang dalam membuat karya tulis di antaranya (1) menguasai
struktur kalimat, (2) mampu menciptakan perluasan kalimat, (3) mampu menentukan
pilihan kata, (4) menguasai ejaan, (5) menguasai pungtuasi/tanda baca, (6)
mampu menyusun paragraf/alinea, dan (7) menguasai/memahami masalah (bidang ilmu
tertentu) yang akan dibahas dan dituangkan dalam karya tulis.
2.6. Bekal
Pembuatan Karya Tulis
Apabila
ingin dapat membuat karya tulis, seseorang harus banyak membaca dan tekun
berlatih. Tanpa banyak membaca, seseorang tidak akan memperoleh atau menangkap
ide-ide, gagasan, atau pengeta-huan yang berkembang dan tanpa banyak berlatih
(menulis, mengarang) seseorang juga tidak akan dapat mewujudkan karya tulis.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pemaparan materi diatas tentang
manfaat menyusun karya ilmiah maka dapat diambil kesimpulan :
Manfaat dari penyusunan ilmiah :
1)
Melatih kita
untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
2)
Melatih
untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber; mengambil sarinya, dan
mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.
3)
Mengenalkan
dengan kegiatan kepustakaan; seperti mencari bahan bacaan dalam katalog
pengarang atau katalog judul buku.
4)
Meningkatkan
pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
5)
Dapat
memperoleh kepuasan intelektual;
6)
Turut
memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
DAFTAR PUSTAKA
http://jefri-fernata.blogspot.co.id/2014/03/manfaat-menyusun-karya-ilmiah.html