- Christine Florencia
- Rosita Nurhayati
- Taresa Pricillia (28213796)
1. Sebutkan perbedaan wiraswasta dan wiraswastawan serta unsur apa yg dimiliki wiraswasta!
Jawab:
Wiraswasta
adalah orang yang berani bersikap, berfikir dan bertindak menurut
kemampuan dan keberanian untuk menciptakan pekerjaan sendiri, mencari
nafkah dan berkarir dengan sikap mandiri.
Kewiraswastaan
adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dengan
menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai
suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil.
Unsur-unsur wiraswasta
a. Unsur pengetahuan
Tingkat
penalaran yang dimiliki oleh seseorang semakin tinggi tingkat
pendidikan seseorang semakin luas pula pengetahuannya. Dalam dunia usaha
yang kompleks diperlukan kemampuan yang komprehensif, karena itu
seorang wiraswasta harus mempunyai kemampuan penalaran yang tinggi.
b. Unsur ketrampilan
Diperoleh
melalui latihan dan pengalaman bekerja, wiraswasta yang dilengkapi
dengan keterampilan yang tinggi akan memperoleh peluang keberhasilan
yang lebih tinggi dan memperlancar berbagai tugas yang harus
diselesaikannya.
c. Unsur sikap mental
Menggambarkan
reaksi sikap mental seseorang ketika menghadapi suatu situasi,
dibutuhkan mental yang fleksibel, sesuai dengan perkembangan jaman,
dinamis, kreatif dan penuh dengan inisiatif. Pada waktu yang
menguntungkan seorang wiraswastawan akan menyelesaikan pekerjaannya
tepat waktu.
d. Unsur kewaspadaan
Merupakan
gabungan antara unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi
keadaan yang akan datang, berkaitan dengan rencana untuk menghadapi
situasi yang tidak diduga, perlu ada sikap defensive atau ofensif.
Jawab:
Waralaba
(franchise) sebenarnya merupakan suatu sistem bisnis yang telah lama
dikenal oleh dunia, dimana untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh
perusahaan mesin jahit Singer di Amerika Serikat, pada tahun l851, yang
kemudian diikuti oleh General Motors Industry pada tahun l898.
Dalam
perkembangannya, sistem bisnis ini mengalami berbagai penyempurnaan
terutama di tahun l950-an yang kemudian dikenal menjadi waralaba sebagai
format bisnis (business format) atau sering pula disebut sebagai
waralaba generasi kedua. Perkembangan sistem waralaba yang demikian
pesat terutama di negeri asalnya, Amerika Serikat menyebabkan waralaba
digemari sebagai suatu sistem bisnis diberbagai bidang usaha, mencapai
35 persen dari keseluruhan usaha ritel yang ada di AS. Sedangkan di
Kerajaan Inggris (UK) berkembangnya waralaba dirintis oleh J Lyons
melalui usahanya Wimpy and Golden Egg, pada dekade 60-an.
Format
bisnis waralaba memang tak dapat dipungkiri eksistensinya dan digemari
oleh pengusaha-pengusaha mengingat kecilnya risiko kegagalan yang
mungkin timbul dalam menjalankan usaha khususnya bagi
pengusaha-pengusaha pemula. Bahkan dibanyak negara, kegagalan usaha yang
mempergunakan format bisnis waralaba prosentasenya tidak lebih dari
satu digit.
Di
Indonesia, waralaba sebagai format bisnis mulai dikenal pada awal
dekade 80-an, seiring masuknya waralaba asing disektor usaha rumah makan
siap saji (fast food chain restaurant) antara lain, KFC, Pioneer Take
Out, Texas Church, dan lain-lainnya. Jaringan bisnis ini berkembang
sangat pesat dalam waktu yang singkat, bahkan menurut data di Deperindag
RI hingga tahun l997 (sebelum terjadinya Krisis Moneter) telah
terdaftar lebih dari 250 perusahaan (sekitar 70 persen) sebagai penerima
waralaba (franchisee) dari suatu waralaba asing, dan tersebar di
beberapa bidang usaha, antara lain:
· rumah makan/restoran
· jasa pemasaran
· hotel
· toko buku dan toko cindera mata
· minimarket
· persewaan kendaraan
· pusat kebugaran dan perawatan tubuh
· penata rambut, salon kecantikan, dll.
Di
sisi lain, perusahaan lokal yang telah mengembangkan usahanya dengan
mempergunakan format bisnis waralaba jumlahnya tidaklah sebanyak
waralaba asing banyak atau hanya sekitar 10 persen dari jumlah waralaba
asing yang ada di Indonesia. Perusahaan lokal tersebut antara lain; Es
Teller 77, CFC, ILP, LIA, Lutuye Salon, Rudy Hadisuwarno, Indomaret dan
lain-lainnya.
Pesatnya
perkembangan Waralaba daerah perkotaan di Indonesia, karena didukung
oleh jumlah populasi yang tinggi dan daya beli yang baik, disamping pola
makan masyarakat bisnis (middle-up) yang cenderung makan diluar rumah.
3. Beri 5 contoh riil usaha franchising yg bergerak di bidang :
a. Pendidikan : Primagama, LPBI LIA, ILP, Jarimatika Indonesia, English First.
b. Kesehatan : Century, Guardian, Apotek 24, Apotek The Medicine Shoppe, Hip Hot- Women’s Fitness.
c. Salon & perawatan : Jhony Andrean, Rudy Hadisuwarno, Lutuye Salon, Meji Mejiku Nail Salon, Esther House of Beauty .
d. Makanan dalam negeri/lokal : Es Teler 77, CFC, Tela KreZZ, Bakmi Gila, Bakso Tukul Arwana.
e. Otomotif : Planet Ban, Total Care Bengkel, King Auto Interior, Raja Motor, Autocare Centre.
Jawab
Kewirausahaan adalah.sebuah
proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang dicapai
melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan dana
pendukung, fisik, dan resiko social, dan akan menerima reward yang
berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal.
Bisnis Kecil adalah bisnis dioperasikan dan dimiliki secara independen serta tidak mendominasi pasarnya.
Perbedaan
antara kewirausahaan dengan bisnis sangat begitu mendasar. Pada umumnya
kewirausahawaan memiliki badan hukum yang jelas, sedangkan bisnis kecil
jarang yang memiliki badan hukum yang jelas. Selain itu, bisnis kecil
sangat bergantung pada lingkungan pasar. Dari sistem managerialnya pun
berbeda, sistem managerial kewirausahawan lebih baik dibandingkan sistem
bisnis kecil. Kewirausahawan lebih meningkatkan hasil dari suatu
produknya, sedangkan bisnis kecil lebih meningkatkanpada laba yang akan
didapatkan.
Contoh
Pak Budi adalah seorang pensiunan tentara Militer dan akan membuka
usaha rumah makan. Ia tidak memerlukan sebuah managerial yang baik
karena hanya ingin mendapatkan untung untuk kelanjutan hidupnya hingga
10 sampai 20 tahun ke depan. Sedangkan Tono yang baru lulus dari
universitas ingin membuka suatu usaha kewirausahaan yaitu restaurant
masakan Indonesia. Ia membutuhkan managerial yang baik agar usahanya
bisa terus berkembang dan maju sehingga ia bisa membuat cabang-cabang di
berbagai daerah. Ia ingin terus mengembangkan usahanya agar bisa
menjadi seorang wirausahaan yang sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar